Pengalaman Cek Kesehatan MEDEX Calon Pilot
Haloooooo. Michelle balik lagi untuk posting kedua, yaitu pengalaman cek kesehatan di Balai Kesehatan Penerbangan di Kemayoran, Jakarta Pusat. Jadi, bagi kalian yang tertarik untuk masuk ke dunia penerbangan dan ingin tau gimana sih cek kesehatannya, bisa baca post aku kali ini ya.
Jadi, aku adalah seorang mantan calon penerbang, mantan calon loh yaaa, sempet ikut sekolah penerbangan di Indonesia, dan salah satu syarat untuk menjadi seorang penerbang itu dilihat dari kesehatannya. mana mungkin seorang penerbang tidak sehat bukan? Hehehe
Jika kalian berencana akan mengikuti sekolah pilot, kalian akan berhadapan dengan cek kesehatan. Jika kalian adalah seorang Private Pilot atau sedang mengambil Private Pilot License, cek kesehatan rutin dilakukan setahun sekali dan masuk dalam kategori second class. Jika sudah masuk ke Commercial Pilot atau sedang mengambil Commercial Pilot License, cek kesehatan rutin dilakukan enam bulan sekali dan masuk dalam kategori first class. Yang pasti, sebelum kalian cek kesehatan calon penerbang untuk pertama kalinya, harus membawa surat menyatakan kalian adalah calon seorang penerbang dari satu sekolah.
Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah, jaga pola makan dulu ya sebelum cek kesehatan, dan di hari H, puasa terlebih dahulu. Istirahat yang cukup, jangan minum alkohol, hindari gorengan, jeroan atau makanan yang tidak sehat. Tipsnya, minum air kelapa hijau dua hari sekali selama dua minggu untuk detoks tubuh yaa.
Langkah kedua, bagi calon penerbang, silahkan datang pagi, paling lambat setengah tujuh pagi, walaupun untuk calon penerbang agak lama menunggu untuk cek kesehatannya. Pakaian bebas rapih berkerah ya. Untuk wanita, gunakan celana pendek dan baju dalam. Nah, ketika bagian informasi mengatakan "bagi calon penerbang silahkan ke depan", kalian mengisi biodata dan jangan lupa untuk memberikan surat pernyataan dari sekolah. Jangan lupa untuk membawa passfoto latar merah ukuran 3x4 dan ktp asli yaa. Saya akan menjelaskan tes yang saya lalui beserta contoh gambarnya ya walau bukan asli hehehehe. Kemudian dilanjutkan dengan cek kesehatan, berikut:
1. Tes EEG, yaitu salah satu tes yang dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan pada otak. Kepala kalian akan diberi gel, hihhhh. kemudian diberi tempelan pada kepala. Beberapa menit kalian akan diminta untuk melihat kearah lampu cahaya. Setelah selesai, kalian akan ditanya oleh petugas seputar angka seperti penambahan, pengurangan. Setelah semua selesai, alat akan dicabut dan dipersilahkan meninggalkan ruang tes dan rambutnya dicuci seperti di salon, hehehehe. Lumayan, cuci gratis. Kalian pasti lolos tes ini kalau kalian normal atau waras ya hahaha.
sumber: google
Nah ini contoh hasil tes EEG, tapi aku gak ngerti gimana cara bacanya hehehehe karena aku sempet ngintip di layar komputernya.
Jadi, aku adalah seorang mantan calon penerbang, mantan calon loh yaaa, sempet ikut sekolah penerbangan di Indonesia, dan salah satu syarat untuk menjadi seorang penerbang itu dilihat dari kesehatannya. mana mungkin seorang penerbang tidak sehat bukan? Hehehe
Jika kalian berencana akan mengikuti sekolah pilot, kalian akan berhadapan dengan cek kesehatan. Jika kalian adalah seorang Private Pilot atau sedang mengambil Private Pilot License, cek kesehatan rutin dilakukan setahun sekali dan masuk dalam kategori second class. Jika sudah masuk ke Commercial Pilot atau sedang mengambil Commercial Pilot License, cek kesehatan rutin dilakukan enam bulan sekali dan masuk dalam kategori first class. Yang pasti, sebelum kalian cek kesehatan calon penerbang untuk pertama kalinya, harus membawa surat menyatakan kalian adalah calon seorang penerbang dari satu sekolah.
Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah, jaga pola makan dulu ya sebelum cek kesehatan, dan di hari H, puasa terlebih dahulu. Istirahat yang cukup, jangan minum alkohol, hindari gorengan, jeroan atau makanan yang tidak sehat. Tipsnya, minum air kelapa hijau dua hari sekali selama dua minggu untuk detoks tubuh yaa.
Langkah kedua, bagi calon penerbang, silahkan datang pagi, paling lambat setengah tujuh pagi, walaupun untuk calon penerbang agak lama menunggu untuk cek kesehatannya. Pakaian bebas rapih berkerah ya. Untuk wanita, gunakan celana pendek dan baju dalam. Nah, ketika bagian informasi mengatakan "bagi calon penerbang silahkan ke depan", kalian mengisi biodata dan jangan lupa untuk memberikan surat pernyataan dari sekolah. Jangan lupa untuk membawa passfoto latar merah ukuran 3x4 dan ktp asli yaa. Saya akan menjelaskan tes yang saya lalui beserta contoh gambarnya ya walau bukan asli hehehehe. Kemudian dilanjutkan dengan cek kesehatan, berikut:
1. Tes EEG, yaitu salah satu tes yang dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan pada otak. Kepala kalian akan diberi gel, hihhhh. kemudian diberi tempelan pada kepala. Beberapa menit kalian akan diminta untuk melihat kearah lampu cahaya. Setelah selesai, kalian akan ditanya oleh petugas seputar angka seperti penambahan, pengurangan. Setelah semua selesai, alat akan dicabut dan dipersilahkan meninggalkan ruang tes dan rambutnya dicuci seperti di salon, hehehehe. Lumayan, cuci gratis. Kalian pasti lolos tes ini kalau kalian normal atau waras ya hahaha.
sumber: google
Nah ini contoh hasil tes EEG, tapi aku gak ngerti gimana cara bacanya hehehehe karena aku sempet ngintip di layar komputernya.
sumber: wikipedia
2. Tes tekanan darah atau tensi menggunakan alat otomatis. Jangan sampai tensi tinggi atau terlalu rendah ya. Alatnya persis seperti ini.
sumber: poskotanews.com
3. Tes pendengaran atau dikenal sebagai audiometri. Jadi kalian akan masuk ke ruangan kedap suara, dan pakai headset. Setiap suara "tiiiiiiiit" yang kalian dengar, dari suara yang besar hingga kecil, diwajibkan untuk menekan tombol pada stik. Fungsi tes ini untuk mengecek apakah pendengaran kalian bermasalah atau tidak.
sumber: www.medicalogy.com
4. Tes Mata. Jujur, saya recheck dua kali dalam tes ini hahaha. Jadi sebenernya tes mata ini ada dua ruangan, kanan dan kiri. Ruang sebelah kiri biasanya petugasnya perempuan dan salah satu tesnya itu kotak persegi panjang vertikal dan horizontal, seperti tanda +, dan ditanya "kotaknya disebelah mana?" udah sejajar belum?" berkali-kali. Setelah itu, panjang kaki kita juga dicek, yaitu panjang dari ujungbokong saat duduk hingga telapak kaki bagian belakang. yarat ketentuannya minimal panjang kaki 100cm. Terakhir, tes buta warna menggunakan buku. Kemudian, kita pindah ke ruang sebelah kanan, biasanya petugasnya laki-laki. Kita diminta membaca huruf pada layar, kemudian tes kedua bola dan garis. Berkali-kali ditanya "bolanya sebelah kanan atau kiri? kalo udah sejajar bilang stop". Wah, susah ya dijelasinnya hehehe. Sebenarnya jika kalian matanya punya minus atau plus, tidak masalah, tapi ada ketentuan maksimal minusnya. Soal itu, yang saya tau maksimal minus tiga, silinder juga boleh, plus juga boleh. Jangan lupa bawa kacamata ya supaya gak recheck.
sumber: dreamstime.com
5. Tes fisik. Nah, tes fisik ini berjalan relatif. Teman saya diminta untuk telanjang, nungging dan membuka celana dalam untuk dicek apakah ambeien atau tidak. Tapi, saya tidak mengalami yang seperti itu. Ada juga yang dicek usg. Saya hanya diminta membuka kancing baju dan bra, kemudian dicek jantungnya dengan ditempel alat ditubuh dan di lengan nadi, kemudian ditanya apakah pernah mengalami kecelakaan atau tidak. Untuk tipsnya, jangan mengisi biodata dan form bahwa kalian pernah mengalami kecelakaan atau yang lainnya, termasuk pingsan, hehehe. Dibagian tes fisik kalian akan berhadapan dengan dokter umum penerbangan ya. Jadij jangan jawab macam-macam.
6. Tes paru-paru. Dalam tes ini, hanya dirontgen kok. Fungsinya melihat apakah paru-paru kalian sehat atau tidak. Seperti paru bolong, paru basah dll. Jadi kalian masuk ke ruangan, lepas baju semuanya, pakai baju dari sana, kemudian dirontgen. Setelah semua selesai, ganti baju dan keluar.
sumber: http://mendawaiareclinic.com
7. Tes gigi. Seperti biasa saat kalian pergi ke dokter gigi. Tenang, yang dilihat bukan dari rapi atau tidaknya. Kemudian jika kalian menggunakan kawat gigi juga tidak ada batasan. Yang dilihat dari gigi adalah tidak boleh berlubang dan memakai gigi palsu. Oh ya, dan juga gigi kita dirontgen. Sebenarnya di Balai Kesehatan Penerbangan sendiri memfasilitasi alat rontgen gigi, namun pada waktu saya cek kesehatan, diberitahu bawa alatnya rusak. Jadi, saya diminta untuk rontgen gigi di suatu klinik laboratorium di Jakarta, saya lupa nama tempatnya. Jadi, setelah selesai melakukan tes kesehatan, kalian diminta untuk lekas pergi ke tempat tersebut untuk rontgen, dan kembali ke Balai Kesehatan penerbangan untuk memberikan hasil foto rontgen tersebut.
sumber: sanisnurlia.blogspot.com
8. Tes urin. Tes urin salah satu cara dalam tes kesehatan, melihat apakah ada zat berbahaya dalam tubuh kita. Tipsnya, puasa dulu dari malam hari, kemudian banyak minum air putih sebelum tidur. Saat bangun tidur juga minum air putih yang banyak dan kalau bisa buang air kecil dulu dirumah sebelumnya, karena urin pertama yang dibuang adalah zat yang mengandung zat-zat berbahaya. Urin yang berwarna terang adalah yang baik, jangan sampai kuning tua. Kemudian tips dari saya, saat buang air kecil, ambil urin ditengah ya, jangan ambil urin yang pertama keluar dari alat kelamin kalian.
9. Tes darah. Cusssss, suntik hahahah. Ini adalah bagian terakhir dari tes kesehatan. Tips dari saya, minum air putih yang banyak dan makan makanan yang sehat dan rendah lemak ya.
Setelah semua selesai, kalian turun ke lantai satu dan mengembalikan kertas checklist kesehatan ke kasir, kemudian bayar uang cek kesehatan sesuai yang tertera ke rekening BNI, tidak bisa cash, tapi bisa mobile banking ya guys. Setelah selesai menyelesaikan pembayaran, kembali ke kasir dan konfirmasi pembayarannya. Tapi, ada case juga kalian tidak perlu membayar uangtes kesehatan karena sudah termasuk biaya pendaftaran sekolah, jadi pihak sekolah yang akan bayar ke Balai Kesehatan Penerbangan, caranya ketika ditanya oleh kasir, anda cukup dengan mengatakan nama sekolah kalian. Tapi ini juga tidak selalu terjadi ya. Setau saya, kalau bayar sendiri hasilnya akan langsung jadi pada siang hari, tapi jika kalian tidak bayar pribadi, hasil akan dikirim ke pihak sekolah seminggu setelah tes kesehatan. Untuk lebih jelasnya, kalian tanya ke bagian informasi. Kira-kira kalian akan selesai cek kesehatan jam 10-11 siang, pasti lapar karena puasa makan hehehe. Tenang, disebelah Balai Kesehatan Penerbangan ada kantin yang menyediakan makanan enak yang bisa kalian santap sembari menunggu hasil tes.
Setelah makan, hasil tes kesehatan akan keluar setelah jam makan siang, kalian harus siaga menunggu nama kalian dipanggil ya. Deg deg deg, takut ga lulus nihhhh. Tenang, jika kalian tidak lulus, misalnya kolestrol tinggi, asam urat, atau mata tidak lolos, itu dinamakan "recheck". Kalian bisa recheck setelah kalian menjalani masa pemulihan. Tapi, tidak berlaku untuk perihal yang serius ya, seperti buta warna. Itu memang absolut tidak bisa dilakukan tes ulang, dan dinamakan UNFIT. Recheck pun ada batasannya lho, jika kalian sudah recheck berkali-kali tapi tetap saja tidak lolos, kalian bisa dinyatakan UNFIT. Artinya, kalian tidak sehat dan tidak dapat menjadi seorang penerbang.
Jika kalian tidak ada kendala dalam hasil tes kesehatan, kalian akan dapat kertas sertifikat dari Balai Kesehatan Penerbangan atau lebih tepatnya Perhubungan Udara. Ingat, ada tanggal expirednya ya. Jadi sebelum waktu expired, kalian harus melakukan tes kesehatan rutin, namun tidak selengkap tes kesehatan bagi calon penerbang. Tenang, tes kesehatan tidak se seram itu kok seperti yang kalian bayangkan. Pada awalnya juga saya takut, tapi ternyata lolos.
Itu aja gambaran pengalaman dari saya, maaf ya fotonya tidak lengkap. Semangat ya guys, salam papa kilo.
Untuk poin no 5, kalo ada bekas operasi dan terlihat jelas itu kira kira bakal lolos ga ya kak? Terima kasih
BalasHapusKak kalo misal ada ambeien itu gimana kak??
BalasHapus